NFT adalah: Pengertian dan Cara Kerjanya
Pengungkapan Iklan
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten kami menyertakan tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi dari kemitraan tersebut.NFT adalah istilah yang mulai dikenal luas di Indonesia, salah satunya berkat sosok Ghozali, seorang pemuda asal Semarang yang berhasil menjual koleksi foto selfie-nya sebagai NFT di marketplace digital OpenSea.
Jadi NFT itu apa sih? NFT adalah singkatan dari non-fungible token, yaitu aset digital unik yang disimpan dalam teknologi blockchain. Contoh NFT meliputi karya seni digital, musik, atau elemen virtual lainnya.
Teknologi blockchain memastikan bahwa setiap NFT memiliki karakteristik unik, sehingga tidak bisa ditiru atau digandakan. Keunikan inilah yang memberikan nilai pada NFT dalam dunia digital.
Istilah non-fungible berarti token ini tidak dapat dipertukarkan secara langsung dengan token lain, berbeda dengan mata uang kripto seperti Bitcoin atau Ethereum yang bersifat dapat dipertukarkan. Dengan kata lain, NFT adalah aset digital yang sifatnya eksklusif dan tidak memiliki duplikasi.
NFT bekerja dengan cara melampirkan sertifikat kepemilikan digital pada suatu file, yang diverifikasi melalui blockchain. Sertifikat ini membuktikan keaslian dan kepemilikan NFT tersebut.
Saat terjadi transaksi NFT, data transaksi beserta sertifikat kepemilikannya akan dicatat secara permanen di blockchain dan dipindahkan ke pembeli, sementara file aslinya tetap bisa diakses secara online oleh publik.
Poin Penting tentang NFT:
- Pengertian NFT adalah aset digital unik yang keberadaannya tercatat di blockchain dan dilengkapi dengan sertifikat kepemilikan digital yang aman.
- Untuk membuat NFT, proses pencetakan atau minted diperlukan agar NFT terdaftar di blockchain, yang memastikan keunikan, keamanan, dan kepemilikannya melalui kontrak pintar.
- Penggunaan NFTs kini tidak terbatas pada seni digital. NFT adalah teknologi yang mulai diterapkan dalam game, properti virtual, keanggotaan eksklusif, hingga identitas digital. Meski begitu, potensi NFT sebagai investasi jangka panjang masih diperdebatkan oleh para ahli karena adanya risiko spekulatif.
Arti NFT (Non-Fungible Token)
Arti NFT yang disebut juga non-fungible token adalah token tersebut memiliki sifat unik dan tidak dapat digantikan oleh token lain. Artinya, setiap token ini tidak bisa diperdagangkan secara langsung satu per satu karena memiliki karakteristik atau nilai yang berbeda.
Pengertian NFT adalah representasi barang digital eksklusif yang dicatat di blockchain, menjadikannya unik dan tidak dapat dipertukarkan secara setara dengan NFT lain. Dikutip dari Finance.detik.com, NFT memiliki metadata unik yang melekat pada token tersebut, sehingga setiap NFT memiliki informasi yang membedakannya dari token lainnya.
Berbeda dengan cryptocurrency terbaik seperti Bitcoin atau Ethereum yang bersifat fungible (dapat dipertukarkan), NFT tidak memiliki nilai yang seragam. Sebagai contoh, satu Bitcoin selalu setara dengan Bitcoin lainnya, sedangkan NFTs adalah aset digital yang memiliki nilai spesifik dan tidak dapat dipertukarkan satu sama lain.
Setiap token memiliki identitas unik yang tercatat di blockchain, menjadikannya satu-satunya dan menciptakan nilai eksklusif bagi pemiliknya.
Untuk memudahkan pemahaman, bayangkan perbedaan antara uang tunai dan karya seni. Sebuah tas berisi uang tunai senilai satu juta dolar bisa dengan mudah ditukar dengan tas lain yang berisi jumlah uang yang sama.
Namun, karya seni seperti lukisan memiliki karakteristik yang unik, seperti detail seni, sejarah penciptaan, atau reputasi senimannya, sehingga nilainya tidak bisa dibandingkan atau dipertukarkan dengan karya seni lainnya. Hal yang sama berlaku pada NFT; NFT adalah aset digital dengan keunikan dan nilai tersendiri yang tidak dapat disamakan dengan token lain.
Apa itu Seni NFT?
NFT adalah bentuk karya seni digital yang diubah menjadi token unik di blockchain. Teknologi ini telah merevolusi industri seni dengan memungkinkan seniman menciptakan karya digital eksklusif, sekaligus menyediakan cara untuk mengautentikasi dan menjual karya asli mereka secara aman melalui proses tokenisasi.
Tokenisasi karya seni digital berarti seniman atau pemilik aset mengunggah karya mereka ke pasar NFT, di mana karya tersebut akan melalui proses “minted” atau pencetakan di blockchain. Proses ini mencatat karya seni tersebut sebagai aset digital unik yang tidak dapat diubah. Setelah tercatat, karya seni ini dapat dipasarkan dan dijual kepada kolektor.
Kolektor yang membeli karya seni NFT akan menerima sertifikat kepemilikan berbasis blockchain, meskipun file digitalnya tetap dapat diakses dan dilihat oleh publik secara online. Salah satu contoh terkenal adalah karya seni NFT berjudul “Everydays: 5000 Days First” yang berhasil terjual dalam lelang Christie’s pada tahun 2021.
Sama seperti di dunia crypto, jika ingin berinvestasi, sebaiknya Anda menggunakan exchange crypto terbaik. Beberapa platform NFT terpercaya, seperti OpenSea, Foundation, dan SuperRare, menjadi penghubung antara seniman dan kolektor di seluruh dunia.
Platform ini memberikan kesempatan baru bagi seniman untuk menghasilkan pendapatan dari karya digital mereka, sekaligus memungkinkan kolektor membeli dan memperdagangkan karya seni yang unik dengan kepemilikan yang dapat diverifikasi.
NFT adalah salah satu elemen penting yang mengubah wajah seni digital dan membuka peluang besar dalam ekosistem seni global.
Bagaimana Cara Kerja NFT?
NFT adalah aset digital yang dibuat melalui proses pencetakan (minted). Proses ini melibatkan pencatatan NFT ke dalam blockchain untuk menjamin keunikan dan keamanannya. Ketika seorang kreator ingin membuat NFT, mereka akan mengunggah aset digitalnya ke platform NFT. Aset tersebut kemudian diberi identitas unik di blockchain, yang mengubahnya menjadi NFT dengan kepemilikan eksklusif.
Kontrak pintar (smart contract) memainkan peran penting dalam pencetakan NFTs. Kontrak ini mengotomatiskan berbagai aspek, seperti pembuatan, penjualan, dan transfer kepemilikan NFTs. Kontrak pintar juga memuat aturan terkait aset, termasuk hak kepemilikan, pembagian royalti untuk penjualan berikutnya, dan ketentuan lainnya.
Dengan teknologi ini, pembeli dapat memverifikasi keaslian NFTs dan memastikan hak-hak kreator tetap terlindungi, sehingga nilai dan kredibilitas NFTs terjamin.
Teknologi blockchain mendukung proses ini dengan memberikan transparansi, keamanan, dan bukti kepemilikan yang dapat diverifikasi publik. Setiap NFT yang dicetak dicatat di buku besar terdistribusi, sehingga keberadaannya dapat dilacak kapan saja.
Ada berbagai blockchain yang mendukung NFTs, masing-masing memiliki keunggulannya sendiri. Ethereum adalah yang paling populer karena keamanan yang kuat, sedangkan Solana menawarkan transaksi cepat dengan biaya rendah. Blockchain lain seperti Polygon dan Flow juga mendukung pencetakan NFT, memberikan lebih banyak pilihan kepada kreator dan kolektor di berbagai ekosistem.
Apa Gunanya Memiliki NFT?
NFT adalah aset digital yang menawarkan berbagai manfaat bagi pemiliknya. Alasan utama seseorang berinvestasi di NFTs termasuk kepemilikan aset eksklusif, status sosial di dunia digital, peluang investasi, dan minat untuk mengoleksi barang unik.
Dengan NFTs, pemilik dapat memperoleh salinan digital yang terverifikasi, memberikan mereka pengakuan khusus, terutama jika aset tersebut langka atau sangat diminati. Banyak kolektor juga melihat NFTs sebagai investasi yang potensial, berharap nilainya meningkat seiring waktu.
Arti NFTs bagi seniman adalah peluang untuk memasarkan karya secara langsung tanpa perantara seperti galeri seni atau broker. Menurut Kumparan.com, dengan menggunakan NFT, seniman dapat menetapkan harga karya mereka dan mendapatkan royalti berkelanjutan dari setiap penjualan ulang.
Kontrak pintar yang terintegrasi dalam blockchain memastikan seniman menerima persentase dari penjualan tersebut secara otomatis setiap kali NFT berpindah tangan. Hal ini menciptakan aliran pendapatan baru yang mengurangi ketergantungan pada galeri atau agen seni tradisional, sekaligus memberikan kontrol lebih besar kepada kreator atas karya mereka.
Hal ini menciptakan aliran pendapatan berkelanjutan yang jarang ditemukan di pasar seni tradisional, di mana seniman sering tidak mendapatkan keuntungan dari penjualan sekunder karya mereka.
NFTs juga memungkinkan seniman mengontrol jumlah salinan yang tersedia, menciptakan kelangkaan yang meningkatkan nilai dan daya tarik aset. Konsep kelangkaan digital ini meniru strategi edisi terbatas pada koleksi tradisional, memberikan kesan eksklusivitas kepada para kolektor dan meningkatkan permintaan.
NFT adalah inovasi yang memberikan keuntungan baik bagi kolektor maupun kreator, menawarkan cara baru untuk memiliki, menjual, dan menikmati karya seni digital secara global.
Bagaimana NFT Menghasilkan Uang
Di dunia blockchain, peluang untuk kaya dari crypto tidak hanya terbatas pada aset digital seperti mata uang kripto, tetapi juga meluas ke NFT. Jika Anda ingin memanfaatkan peluang NFT untuk menghasilkan uang, berikut tiga cara utama yang dapat Anda coba:
Penjualan Perdana
NFT artinya aset digital yang dapat dibeli langsung dari kreator atau melalui platform saat penjualan awal. Strategi ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari peningkatan nilai aset di masa mendatang.
Contohnya, program NBA Top Shot menjual momen digital dari pertandingan NBA sebagai NFTs, yang laku terjual dengan cepat. Penjualan perdana ini menghasilkan jutaan dolar sekaligus membangun komunitas penggemar setia untuk koleksi berikutnya.
Penjualan Sekunder
Penjualan sekunder melibatkan pembelian NFT yang sudah dimiliki orang lain, sering kali dengan harga lebih tinggi dari harga awalnya. Misalnya, proyek seperti Bored Ape Yacht Club berhasil mencapai kenaikan harga yang signifikan di pasar sekunder.
Banyak NFT dalam proyek ini yang awalnya dibeli seharga beberapa ratus dolar kemudian dijual kembali dengan nilai mencapai ratusan ribu dolar, berkat eksklusivitas dan komunitas yang terkait dengan kepemilikannya.
Royalti bagi Kreator
Melalui kontrak pintar yang disematkan pada NFT artinya kreator dapat memastikan mereka menerima royalti secara otomatis setiap kali NFTs tersebut dijual kembali. Hal ini memberikan aliran pendapatan berkelanjutan bagi kreator, yang sebelumnya sulit dicapai dalam pasar seni tradisional.
NFT adalah peluang unik untuk menghasilkan uang baik bagi kolektor maupun kreator, membuka cara baru dalam memanfaatkan aset digital yang semakin populer.
Jenis NFTs dan Kasus Penggunaannya
NFT artinya aset digital yang memiliki beragam aplikasi, yang dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama:
Seni NFT
Apa itu NFT dalam kategori seni? NFT adalah karya seni yang telah melalui proses tokenisasi. Jenis NFT ini memungkinkan seniman untuk menjual lukisan, musik, fotografi, atau karya digital lainnya yang bersifat unik atau edisi terbatas.
Teknologi blockchain berfungsi sebagai bukti keaslian aset ini. Salah satu contohnya adalah “Planet Paris” karya Paris Hilton, koleksi video pendek yang membantu Hilton meraih pendapatan jutaan dolar.
Barang Koleksi Digital
Apa itu NFTs dalam kategori barang koleksi digital? Barang koleksi digital merupakan bentuk NFTs yang populer di kalangan penggemar dan kolektor. NFT adalah alat untuk memiliki memorabilia unik, seperti momen olahraga bersejarah.
Misalnya, NBA Top Shot menyediakan momen digital dari pertandingan basket yang memungkinkan penggemar memiliki, memperdagangkan, atau bahkan mendapatkan keuntungan dari momen tersebut.
Aset Dalam Game
Apa itu NFTs dalam game? Dalam game berbasis blockchain, elemen seperti tanah virtual, karakter, atau skin dapat dibeli dalam bentuk NFTs. Saat ini, NFT juga sering dimanfaatkan dalam dunia cryptocurrency, terutama dalam game berbasis play to earn. Contoh terkenal adalah Decentraland, di mana pemain dapat membeli real estat virtual sebagai NFT untuk membangun dan berinteraksi di dunia digital.
Aset Dunia Nyata
Apa itu NFTs dalam dunia nyata? NFTs adalah aset fisik seperti properti, akta kepemilikan, dan kekayaan intelektual yang sudah ditokenisasi. Dikutip dari Genpop.republika.co.id, melalui tokenisasi, individu dapat memiliki sebagian kecil dari aset yang sebelumnya sulit dijangkau, seperti properti, sehingga investasi menjadi lebih terjangkau dan inklusif.
Proses tokenisasi juga memungkinkan transfer kepemilikan yang lebih cepat dan aman karena seluruh transaksi tercatat di blockchain. Contohnya, platform RealT menawarkan solusi kepemilikan fraksional untuk aset real estat, yang menyederhanakan proses pembelian dan transfer hak milik.
Pasar NFT – Tempat dan Cara Membeli serta Menjual NFTs
Jika Anda sudah memahami pengertian NFT, dan ingin membeli atau menjual NFTs, Anda harus memahami dan menjelajahi beberapa platform terkemuka yang menawarkan layanan ini. Berikut ulasan beberapa platform populer dan panduan singkat untuk memulai:
OpenSea
NFT adalah aset digital yang bisa diperdagangkan di OpenSea, salah satu pasar terbesar dan paling mudah diakses. Platform ini mendukung berbagai jenis NFT, seperti seni, barang koleksi, nama domain, hingga dunia virtual. Dengan pilihan yang luas dan antarmuka yang ramah pengguna, OpenSea menjadi pilihan utama baik bagi pemula maupun kolektor berpengalaman.
Rarible
Dikenal sebagai platform berbasis komunitas yang memungkinkan pengguna menciptakan, membeli, dan menjual NFTs dengan fitur tata kelola tambahan. Keunikan Rarible terletak pada fitur tata kelola yang didukung oleh token asli mereka, $RARI. Token ini memberikan hak suara kepada pengguna dalam pengambilan keputusan, menciptakan ekosistem yang terdesentralisasi dan berfokus pada komunitas.
SuperRare
SuperRare adalah pasar NFT yang dikurasi secara eksklusif, mengkhususkan diri dalam seni digital berkualitas tinggi. Setiap karya yang tersedia telah dipilih dengan teliti, menawarkan pengalaman seperti galeri seni. NFT adalah cara bagi seniman untuk menjual karya mereka di platform ini kepada kolektor yang menghargai keunikan dan nilai premium dari seni digital.
Membeli NFTs di OpenSea
Berikut langkah mudah untuk membeli NFTs di OpenSea, salah satu platform terkemuka untuk barang koleksi digital:
Pertama – Buka Akun
Kunjungi website resmi OpenSea, lalu sambungkan atau buat dompet kripto dengan mengeklik ikon di pojok kiri atas.
Kedua – Cari NFT
Jelajahi berbagai koleksi yang tersedia dan temukan NFT coin yang ingin Anda miliki.
Ketiga – Pilih NFT yang Diinginkan
Setelah memilih aset, klik pada item tersebut dan pilih “Beli Sekarang.” Jika ingin menawar, Anda dapat mengajukan harga tertentu yang dapat diterima atau ditolak oleh penjual dalam batas waktu yang ditentukan.
Keempat – Lakukan Konfirmasi
Periksa detail transaksi, termasuk biaya gas, lalu konfirmasikan pembelian melalui dompet Anda.
Menjual NFTs di OpenSea
OpenSea memungkinkan pengguna untuk membuat daftar dan menjual berbagai jenis NFTs dengan fleksibilitas menentukan harga serta memilih format lelang guna mengoptimalkan hasil penjualan. Berikut ini cara menjual NFTs di OpenSea:
- Hubungkan dompet Anda ke OpenSea, lalu buka profil Anda dengan mengklik ikon akun. Pilih NFT yang ingin dijual dari koleksi Anda.
- Klik tombol “Daftar untuk Dijual” yang terletak di pojok kanan atas layar.
- Tentukan jenis penjualan: harga tetap atau lelang, lalu tetapkan harga serta durasi penjualan.
- Tinjau detail daftar penjualan, lalu setujui transaksi melalui wallet crypto terbaik Anda. Setelah selesai, NFT Anda akan tersedia bagi pengguna lain untuk dibeli.
Keamanan dan Risiko NFT
NFT adalah aset digital yang menarik perhatian karena potensi keuntungan di pasar digital. Namun, ada beberapa tantangan dan risiko yang harus diwaspadai, salah satunya adalah ancaman pembajakan dan penyalinan.
Meskipun NFTs adalah bukti kepemilikan yang sah atas suatu aset digital, teknologi ini tidak dapat mencegah orang lain menyalin atau mendistribusikan file terkait secara ilegal.
Sebagai contoh, siapa saja dapat mengunduh atau mereplikasi gambar dari sebuah NFTs tanpa memiliki token aslinya. Hal ini dapat membingungkan calon pembeli yang mungkin mengira memiliki NFTs berarti memiliki kontrol eksklusif terhadap aset tersebut.
Volatilitas pasar merupakan salah satu tantangan utama dalam transaksi NFT. Harga NFT dapat berfluktuasi tajam bergantung pada tren pasar, tingkat permintaan, dan sentimen publik. Jika minat terhadap NFT menurun, nilainya bisa anjlok, membuat pembeli kesulitan untuk menjual kembali aset dengan keuntungan, atau bahkan sekadar mengembalikan modal investasi.
Menurut informasi dari Telkomuniversity.ac.id, pasar NFT saat ini masih dalam tahap perkembangan dan cenderung bersifat spekulatif. Ketergantungan pada tren dan popularitas menyebabkan nilai NFT mudah berubah secara cepat. Oleh karena itu, keberhasilan investasi sering kali bergantung pada kemampuan memahami dinamika pasar serta tren yang sedang berlangsung.
Risiko ini lebih dirasakan oleh mereka yang memandang NFT sebagai investasi jangka panjang. Mengingat pasar NFT masih tergolong baru dan belum sepenuhnya diatur, fluktuasi nilai menjadi tantangan signifikan yang perlu dipertimbangkan dengan cermat.
Aspek lingkungan juga menjadi perhatian. NFTs adalah bagian dari teknologi blockchain, dan beberapa jaringan yang menggunakan mekanisme konsensus seperti Proof of Work (PoW), misalnya Bitcoin, membutuhkan energi yang sangat besar untuk operasionalnya.
Namun, berbagai proyek telah mulai mengadopsi solusi yang lebih ramah lingkungan, seperti blockchain Solana token atau Polygon, yang menggunakan mekanisme alternatif dengan konsumsi energi lebih rendah.
Dengan memahami potensi dan risikonya, calon pembeli dan investor dapat lebih bijak dalam memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh NFTs.
Perbedaan Antara NFTs dan SFTs
NFTs adalah singkatan dari Non-Fungible Tokens, sedangkan SFTs merujuk pada Semi-Fungible Tokens. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada sifat kesepadanan atau kemampuannya untuk dipertukarkan.
NFT adalah token digital yang memiliki keunikan tersendiri dan tidak bisa ditukar dengan token lainnya. Sebaliknya, SFT adalah gabungan antara token yang dapat dipertukarkan dan tidak dapat dipertukarkan.
Apa Itu SFTs?
SFTs merupakan jenis token digital yang pada awalnya memiliki sifat seperti token yang bisa dipertukarkan (fungible). Token ini identik dan dapat diperdagangkan atau ditukar dengan token sejenis lainnya. Namun, setelah digunakan atau ditransfer dalam kondisi tertentu, SFTs akan menjadi unik dan berubah sifatnya menjadi mirip NFTs.
Contoh Penggunaan SFTs:
- Tiket Acara: Sebelum tanggal acara, tiket dapat dipertukarkan sebagai aset digital standar. Namun, setelah tiket digunakan atau acara selesai, tiket tersebut menjadi item digital unik yang bisa berfungsi sebagai bukti kehadiran.
- Item dalam Game: Senjata atau perlengkapan dalam game awalnya dapat diperdagangkan sebagai aset yang sama. Namun, setelah pemain menggunakannya atau menyesuaikannya, item tersebut menjadi unik, mencerminkan pengalaman spesifik pemain tersebut.
Perbedaan Utama Antara NFTs dan SFTs
Aspek | NFTs (Non-Fungible Tokens) | SFTs (Semi-Fungible Tokens) |
Fungibilitas | Unik, tidak dapat dipertukarkan. | Awalnya dapat dipertukarkan, kemudian unik. |
Kasus Penggunaan | Seni digital, barang koleksi, real estat virtual. | Tiket acara, item game, voucher. |
Kemampuan Perdagangan | Terbatas pada pasar tertentu. | Lebih fleksibel di awal, berubah setelah dipakai. |
Standar Token | ERC-721, ERC-1155. | ERC-1155 |
Pasokan | Terbatas, sudah ditentukan. | Awalnya bersama, menjadi fleksibel setelah digunakan. |
Kombinasi NFTs dan SFTs dalam Blockchain
Penggunaan NFTs dan SFTs secara bersamaan telah membawa inovasi baru dalam dunia web 3.0 coin. Dalam game, misalnya, SFTs dapat digunakan sebagai mata uang dalam game, sementara NFTs berfungsi sebagai item eksklusif seperti skin langka atau karakter unik. Kombinasi ini menciptakan ekosistem yang lebih fleksibel dan memperluas aplikasi blockchain untuk berbagai kebutuhan digital.
Dengan memahami perbedaan dan manfaat masing-masing, pengguna dapat memaksimalkan potensi teknologi ini untuk berbagai keperluan, baik itu koleksi, perdagangan, atau penggunaan dalam ekosistem digital.
Masa Depan NFTs: Tren dan Potensi
Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan NFT berkembang pesat, tidak lagi terbatas pada seni digital dan koleksi barang. Dikutip dari Liputan6.com, aktivitas perdagangan NFT menunjukkan lonjakan signifikan.
Penjualan koleksi NFT Ethereum mencapai $678 juta pada Desember 2024, melampaui rekor bulan sebelumnya sebesar $562 juta. Salah satu koleksi populer, Azuki Elementals, mencatat peningkatan volume penjualan hingga 226% dibandingkan minggu sebelumnya.
Selain perdagangan, NFT juga memiliki peranan yang semakin luas, salah satunya dalam industri game. Di sektor ini, pemain dapat memiliki, memperdagangkan, dan memonetisasi item virtual seperti karakter, skin, dan tanah yang tersebar di berbagai platform.
Selain itu, integrasi dengan Metaverse semakin memperkuat peran NFT itu apa, terutama dalam menciptakan ekonomi virtual. Platform seperti Decentraland dan Sandbox memungkinkan pengguna membeli, mengembangkan, dan memperdagangkan real estat virtual dalam bentuk NFT, yang memiliki nilai yang diakui di dunia nyata.
Namun, penerapan NFTs tidak hanya terbatas pada Metaverse coin. Di dunia nyata, banyak merek dan organisasi yang mulai mengeksplorasi penggunaan keanggotaan berbasis NFTs. Memiliki NFTs tertentu dapat memberikan hak istimewa berupa akses eksklusif ke berbagai acara atau keuntungan lainnya.
Selain itu, identitas digital dan kredensial terverifikasi melalui NFTs juga mulai diterapkan, memberikan pengguna cara untuk mempertahankan keberadaan online yang sah atau memperoleh sertifikasi yang bisa divalidasi.
Transformasi ini menunjukkan bagaimana teknologi blockchain, melalui NFTs dapat berfungsi sebagai representasi identitas, kepemilikan, atau keanggotaan yang aman dan dapat diverifikasi, semakin mengaburkan garis pemisah antara dunia digital dan fisik.
Saat ini, masih ada perbedaan pandangan di kalangan para ahli mengenai apakah NFT adalah sebuah tren sementara atau peluang investasi jangka panjang. Futuris teknologi Cathy Hackl berpendapat bahwa NFT telah berkembang melampaui seni dan kini menawarkan fungsionalitas dunia nyata.
Ia meyakini bahwa meskipun harga beberapa NFTs mungkin berfluktuasi, teknologi dasar NFTs memiliki potensi besar di masa depan. Di sisi lain, sebagian kalangan skeptis berpendapat bahwa lonjakan harga beberapa NFTs mirip dengan tren spekulatif yang terlihat di pasar sebelumnya, yang bisa mengakibatkan banyak aset kehilangan nilainya seiring berjalannya waktu.
Kesimpulan
NFT adalah inovasi yang semakin populer dalam dunia digital, merevolusi cara pandang terhadap kepemilikan dan interaksi dengan aset digital. Teknologi ini membuka peluang baru untuk kepemilikan terdesentralisasi, keterlibatan komunitas, dan verifikasi identitas digital yang lebih aman.
Sebagai bentuk investasi, NFT adalah topik yang berkembang dengan dinamika pasar yang fluktuatif. Namun, potensi penggunaannya dalam game, Metaverse, dan aplikasi dunia nyata menunjukkan prospek jangka panjang yang menjanjikan.
FAQs
Apakah Anda Bisa Kehilangan Akses ke NFT Jika Marketplace Ditutup?
Apakah NFTs Bisa Dicuri atau Diretas?
Apakah Saya Harus Menguasai Pemrograman untuk Membuat NFT?
Bisakah Barang Fisik Dijual sebagai NFTs?
Apakah Ada Implikasi Hukum dari Memiliki NFT?
Referensi
- NFT Adalah… Berikut Pengertian, Cara Kerja dan Cara Membuatnya (Finance.detik.com)
- Munculnya NFT : Membawa Evolusi Pada Seni Budaya Modern Di Dunia Digital (Kumparan.com)
- Tokenisasi Aset Fisik, Apakah Ini akan Dilakukan Seluruh Perusahaan di Indonesia? (Genpop.republika.co.id)
- PERAN NFT DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI DIGITAL PERSPEKTIF SISTEM INFORMASI (Telkomuniversity.ac.id)
- Sempat Ramai, Bagaimana Potensi Perkembangan NFT di Indonesia? (Liputan6.com)