Prediksi Harga XRP: Perusahaan Tiongkok Ajukan Pembelian Rp4,9 Triliun XRP – Apakah XRP Bisa Tembus Rp1,65 Juta?
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
Harga XRP melemah ke level Rp35.460 (setara $2,14) di tengah memanasnya konflik terbuka antara Donald Trump dan Elon Musk, yang mengguncang pasar crypto dan memicu ketidakpastian baru di kalangan investor.
Dalam sepekan terakhir, harga XRP turun sekitar 2%, dan dalam dua minggu terkoreksi sebesar 12%. Namun secara tahunan, kinerja XRP masih positif dengan lonjakan hingga 300% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian ini mencerminkan tren pertumbuhan yang cukup sehat, dan potensi upside jangka menengah hingga panjang masih terbuka lebar, terutama setelah perusahaan asal Tiongkok, Webus, secara resmi mengajukan dokumen kepada SEC untuk mendirikan cadangan aset digital.
Rilis sebelumnya dari pihak Webus telah mengonfirmasi bahwa cadangan ini akan mencakup pembelian XRP senilai Rp4,9 triliun (setara $300 juta). Langkah ini, ditambah dengan fundamental Ripple yang semakin solid, memperkuat prediksi bullish terhadap harga XRP dalam jangka panjang.
Webus Ajukan Rp4,9 Triliun untuk XRP: Sinyal Bullish Baru untuk Investor
Webus dikenal sebagai perusahaan transportasi berbasis AI, namun dalam beberapa pekan terakhir, perusahaan ini mulai merambah dunia crypto. Pada akhir Mei lalu, Webus mengumumkan rencana untuk menjadikan XRP sebagai aset cadangan strategis dan alat pembayaran lintas negara.
Sejumlah trader crypto mulai berspekulasi bahwa Webus hanya menjadi pionir dari gelombang perusahaan global berikutnya yang akan mengadopsi XRP sebagai cadangan nilai dan solusi transfer internasional.
Jika prediksi ini benar, dampaknya terhadap harga XRP ke depan bisa sangat besar.
Namun saat ini, pasar belum merespons positif terhadap potensi tersebut. Justru, sentimen negatif meningkat akibat perseteruan antara Donald Trump dan Elon Musk yang mencuat ke publik kemarin.
Berdasarkan grafik harga terbaru, tren penurunan masih mendominasi pergerakan XRP. Indikator teknikal juga memberi sinyal bahwa tekanan jual kemungkinan masih akan berlanjut hingga akhir pekan.
Setelah mengalami reli yang cukup signifikan sejak November tahun lalu, rata-rata pergerakan 30 hari (garis oranye) terlihat akan segera menyilang ke bawah rata-rata 200 hari (garis hijau).
Pola ini dikenal sebagai death cross, yang umumnya mengindikasikan potensi koreksi lanjutan karena harga gagal mempertahankan level tertingginya dalam jangka menengah.
Meski demikian, perlu diingat bahwa XRP telah menghadapi banyak tekanan sebelum November, sehingga pelemahan ini mungkin tidak akan separah sebelumnya.
Indikator RSI (relative strength index) juga menunjukkan gambaran berbeda. Sejak Februari, RSI XRP terus bergerak di bawah level 50, yang menandakan kondisi oversold atau harga sudah terlalu murah.
Situasi ini membuka peluang pemantulan dalam waktu dekat. Jika tekanan jual mereda, XRP berpotensi menguat ke level Rp41.400 (sekitar $2,50) di akhir bulan ini, dan kemudian naik ke kisaran Rp49.700 (sekitar $3) tak lama setelahnya.
Diversifikasi dengan Altcoin Potensial Baru
Meski ada peluang kenaikan, banyak analis memperkirakan bahwa harga XRP belum akan mengalami reli signifikan sebelum ada putusan final antara Ripple dan SEC. Dalam kondisi seperti ini, sebagian investor lebih memilih untuk mencari peluang lain yang lebih cepat memberikan imbal hasil.
Salah satu strategi populer adalah berinvestasi dalam proyek crypto yang masih berada di fase presale, karena banyak token mengalami lonjakan harga saat pertama kali terdaftar di bursa.
Salah satu proyek presale terbaru yang menarik perhatian investor adalah Snorter (SNORT), token berbasis Solana dan Ethereum yang baru saja meluncurkan ICO beberapa minggu lalu.
Meskipun masih tergolong baru, proyek ini telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp6,6 miliar (setara $400.000). Akun resmi X milik Snorter juga telah mendapatkan lebih dari 10.000 pengikut, yang menunjukkan minat komunitas yang cukup kuat terhadap proyek ini.
Snorter menarik perhatian karena rencananya untuk menghadirkan trading bot canggih yang dapat melakukan sniping trade—yaitu pembelian otomatis terhadap token sebelum harga melejit.
Bot ini juga akan dilengkapi fitur lainnya seperti limit order, atomic swap dengan proteksi MEV, copy trading, serta sistem peringatan terhadap skema rugpull dan honeypot.
Karena seluruh fitur tersebut membutuhkan SNORT sebagai metode pembayaran, maka permintaan terhadap token ini diperkirakan akan meningkat seiring waktu.
Investor yang tertarik bisa mengikuti presale melalui situs resmi Snorter. Saat ini harga token berada di angka Rp1.561 (sekitar $0,0943), namun harga akan kembali naik esok hari.
Bagi yang ingin mendapatkan harga terendah dan potensi profit maksimal, waktu terbaik untuk membeli adalah sekarang.
Apakah XRP dan SNORTER Jadi Kunci Portofolio Anda?
Lonjakan pembelian XRP senilai Rp4,9 triliun oleh perusahaan Tiongkok menjadi sinyal kuat bahwa token ini masih menarik minat institusi besar. Walau harga sedang terkoreksi, sentimen jangka panjang terhadap XRP tetap bullish terutama setelah rencana adopsi sebagai cadangan nilai. Namun, investor tetap harus berhati-hati karena indikator teknikal menunjukkan sinyal bearish jangka pendek.
Dalam situasi yang serba tidak pasti ini, banyak investor mulai melakukan diversifikasi portofolio ke proyek baru dengan potensi ROI tinggi. SNORTER menjadi salah satu pilihan menarik karena fitur bot trading-nya yang unik dan berbasis teknologi blockchain. Proyek ini masih dalam fase presale, menawarkan kesempatan beli di harga termurah.
Dengan jumlah pengikut yang terus bertambah dan dana yang berhasil dikumpulkan melampaui Rp6,6 miliar, SNORTER menunjukkan tanda-tanda awal kesuksesan komunitas. Seluruh ekosistem bot mereka akan berjalan menggunakan token SNORT, yang artinya permintaan token akan meningkat secara organik seiring pertumbuhan pengguna. Presale SNORTER juga bersifat terbatas dengan harga yang akan naik dalam waktu dekat.
Momentum saat ini sangat krusial. Kombinasi koreksi harga XRP dan naiknya tren adopsi token presale menjadi titik masuk ideal untuk investor cerdas. Untuk Anda yang belum mengambil posisi, inilah saatnya bertindak sebelum peluangnya hilang.
Wajib Baca Jika Anda Tertarik dengan Teknologi Sniping Otomatis!
Sudah tahu fitur utama dari proyek Snorter yang sedang naik daun? Kalau Anda penasaran bagaimana trading bot canggih Snorter bisa mengeksekusi sniping trade sebelum harga token meroket, pelajari selengkapnya sekarang. Jangan lewatkan potensi profit dari proyek berbasis Solana dan Ethereum ini. Apa itu Snorter? Temukan Penjelasannya di Sini.
Harga Token SNORTER Masih Murah, Tapi Tidak Lama Lagi!
Banyak investor FOMO setelah melihat harga SNORTER terus naik dari hari ke hari. Jika Anda ingin tahu seberapa tinggi potensi kenaikannya dalam beberapa bulan ke depan, simak proyeksi dan analisis harganya secara detail. Prediksi ini bisa jadi acuan penting sebelum terlambat membeli. Klik di Sini untuk Baca Prediksi Harga Snorter.
Panduan Lengkap Cara Beli SNORTER Sebelum Harganya Naik Lagi
Jangan tunggu sampai harga naik baru menyesal. Banyak investor baru bertanya-tanya cara membeli token SNORTER dengan aman. Tenang, panduan lengkapnya sudah kami siapkan dan sangat mudah diikuti bahkan untuk pemula. Pelajari Cara Membeli SNORTER Sekarang Juga.
Gabung Komunitas Crypto Terbesar di Indonesia dan Dapatkan Update Eksklusif
Jangan lewatkan informasi penting seperti pembelian XRP senilai triliunan rupiah atau proyek baru seperti SNORTER. Komunitas kami di Telegram aktif membagikan berita terbaru, sinyal, dan peluang presale potensial setiap hari. Pastikan Anda tidak ketinggalan tren besar berikutnya. Gabung Sekarang ke Grup Telegram Crypto News Indonesia.
Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Jangan sampai ketinggalan
in numbers
