Prediksi Harga Shiba Inu: Jumlah Wallet Tembus 1,5 Juta – Apakah SHIB Akan Sentuh $1 (Rp16.200)?
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

Meme coin seperti Shiba Inu (SHIB) mengandalkan hype dan antusiasme komunitas sebagai pendorong utama harga. Dengan pencapaian baru berupa lebih dari 1,5 juta wallet yang kini memegang SHIB, prediksi harga Shiba Inu mulai menguat seiring meningkatnya keyakinan komunitas terhadap potensi token ini.
Kenaikan sebesar 11% dalam lima hari terakhir menunjukkan pemulihan signifikan setelah harga sempat turun di bawah Rp194.40 (setara dengan $0.000012). Rebound ini membuat SHIB kembali masuk dalam perbincangan sebagai salah satu kandidat “crypto terbaik untuk dibeli saat ini.”
Nama Koin | Shiba Inu (SHIB) |
---|---|
Shiba Inu Harga | $0.000012 |
Shiba Inu ATH | $0.000088 (October 28, 2021) |
Shiba Inu Perubahan Harga dalam 24 Jam | ▲ 1.05% |
Shiba Inu Perubahan Harga dalam 7 Hari | ▲ 5.51% |
Shiba Inu Kapitalisasi Pasar | $7.07B |
Sirkulasi Pasokan | 589.25T |
Investor ritel tampaknya mulai menggantikan posisi yang sebelumnya dikuasai oleh whale. Volume transaksi besar—yang bernilai lebih dari Rp1,62 miliar (atau $100.000)—telah anjlok 91,5% dalam empat hari terakhir, dengan total hanya tersisa 2 triliun SHIB.
Meski tingkat keterlibatan terus tumbuh, peralihan dari kepemilikan whale ke investor ritel juga menandakan potensi kelemahan. Sebagian besar token kini berada di tangan pemilik dengan daya tahan rendah, yang berisiko menyebabkan fluktuasi tajam dalam jangka pendek.
Analisis Harga Shiba Inu: Apakah Tren Naik Ini Akan Bertahan?
Pemantulan dari level Rp194.40 menunjukkan bahwa area tersebut menjadi support bawah dari pola konsolidasi yang cukup luas, di mana SHIB telah bergerak sideways dalam rentang antara Rp162.00 ($0.00001) dan Rp285.12 ($0.0000176) sejak bulan Februari.


Pergerakan ini membuka peluang kenaikan hingga 35% untuk menguji ulang resistance atas dari channel tersebut.
Indikator momentum menunjukkan potensi kelanjutan tren naik. Garis MACD kini mendekati persilangan golden cross di atas garis sinyal. Formasi ini sebelumnya muncul saat SHIB bersiap menguji ulang resistance channel bagian atas.
Namun, indikator RSI masih tertahan di level 46, yang termasuk wilayah bearish. Walau tekanan jual mulai berkurang, sinyal dari sisi bull belum cukup kuat untuk membalikkan tren di chart harian.
Kendati demikian, formasi higher low menunjukkan peningkatan tekanan beli. Pola ini mengindikasikan struktur awal dari potensi pembalikan tren, didorong oleh aktivitas akumulasi di level support yang lebih tinggi.
Trader sebaiknya mencermati pergerakan di atas level Rp210.60 ($0.000013) yang bertepatan dengan retracement Fibonacci 0.236. Breakout bersih di atas level ini akan menjadi konfirmasi awal dari tren naik baru.
Sebaliknya, jika breakout gagal terjadi, harga SHIB berisiko kembali turun untuk menguji area support bawah di sekitar Rp162.00 ($0.00001). Dalam kondisi teknikal saat ini, target ambisius Rp16.200 ($1) masih sangat jauh untuk dicapai.
Peluang Lebih Menarik dari SHIB – Begini Caranya
Untuk aset seperti SHIB, waktu pembelian menjadi faktor penentu. Mereka yang masuk saat harga tinggi pada Januari lalu kini berpotensi menjadi exit liquidity bagi investor yang lebih awal.
Sementara itu, meme coin baru seperti Moonpig mencatatkan lonjakan hingga 7x hanya dalam satu bulan.
Di sinilah Snorter ($SNORT) menunjukkan keunggulannya. Proyek ini mengusung bot trading berbasis Telegram yang dirancang untuk mendeteksi momentum awal, sehingga investor bisa masuk sebelum token menjadi tren besar—di mana keuntungan terbesar biasanya terjadi.
Bot trading bukan hal baru. Namun Snorter dirancang secara khusus untuk kebutuhan sniping dengan limit order, swap token yang tahan terhadap serangan MEV, fitur copy trading, serta sistem perlindungan dari rug pull.

Proyek ini menunjukkan performa awal yang kuat. Dalam dua minggu pertama masa presale, Snorter telah mengumpulkan dana lebih dari Rp9,72 miliar ($600.000). Kemungkinan besar, pencapaian ini didorong oleh imbal hasil staking yang sangat tinggi sebesar 483% APY bagi investor awal.
Untuk mengikuti perkembangan Snorter, Anda bisa mengikuti akun resmi mereka di X, Instagram, atau langsung bergabung dalam presale melalui situs resmi Snorter.
Catatan Akhir: SHIB Naik, Tapi Snorter Bisa Lebih Menjanjikan
Pemulihan harga Shiba Inu dalam beberapa hari terakhir menunjukkan adanya tekanan beli yang mulai aktif kembali. Jumlah wallet SHIB yang tembus 1,5 juta menjadi indikator kuat bahwa komunitas masih solid. Namun dominasi investor ritel juga bisa menjadi sinyal volatilitas tinggi. Ini membuat investor harus ekstra waspada, terutama yang masuk saat harga tinggi. Di tengah ketidakpastian ini, peluang dari token presale seperti Snorter terlihat jauh lebih menjanjikan.
Sinyal teknikal seperti MACD dan higher low memperlihatkan peluang naik SHIB masih terbuka. Tapi resistance kuat dan RSI yang masih bearish menjadi pengingat bahwa pergerakan belum sepenuhnya bullish. Target ambisius Rp16.200 ($1) masih sangat tidak realistis untuk saat ini. Apalagi volume transaksi whale justru terus menurun tajam. Momentum ini justru jadi peluang masuk untuk aset baru yang belum overbought, seperti Snorter.
Snorter menghadirkan solusi nyata lewat utility bot Telegram untuk trader aktif. Fitur-fitur seperti MEV-resistance, limit order, dan copy trading menjadikan proyek ini lebih dari sekadar meme coin. Ditambah dengan imbal hasil staking yang tinggi (483% APY), investor awal bisa mendapatkan ROI jauh lebih besar dibanding SHIB saat ini. Fakta bahwa Snorter berhasil kumpulkan Rp9,72 miliar dalam waktu singkat membuktikan minat pasar terhadap inovasi ini.
Jika SHIB masih bergerak sideways, maka Snorter justru sedang mencetak sejarah di masa presale-nya. Potensi profit lebih tinggi, risiko lebih terukur, dan komunitas yang terus berkembang menjadi kombinasi yang menjanjikan. Bagi Anda yang merasa sudah terlambat dengan SHIB, saatnya pertimbangkan bergabung di fase awal Snorter. Akses dan beli tokennya langsung melalui platform resmi mereka sebelum harga presale naik.
Peluang tidak datang dua kali. SHIB sudah sempat meledak beberapa kali, tapi sekarang kemungkinan hanya bertahan sebagai aset komunitas. Berbeda dengan Snorter yang sejak awal dirancang untuk utility dan scalability. Jangan tunggu sampai semua orang mulai membicarakan Snorter — karena saat itu, potensi 10x-nya bisa jadi sudah lewat. Klik sekarang dan ambil posisi lebih awal sebelum terlambat!
Jangan Sampai Ketinggalan: Inilah Cara Beli Token Snorter dengan Mudah
Tertarik dengan potensi awal dari proyek Snorter yang lagi hype di komunitas crypto? Anda bisa langsung pelajari cara beli Snorter Token di cara membeli Snorter. Panduan ini sangat cocok untuk pemula dan menjelaskan langkah-langkahnya secara praktis. Jangan lewatkan peluang early entry sebelum harga naik drastis!
Prediksi Harga Snorter: Bisa Naik Lebih Tinggi dari SHIB?
Jika Anda suka mengikuti pergerakan SHIB, maka prediksi harga Snorter mungkin akan mengejutkan Anda. Menurut analisis awal, Snorter punya potensi pertumbuhan eksplosif berkat utilitas bot trading yang kuat. Cek selengkapnya di artikel prediksi harga Snorter terbaru. Jangan biarkan peluang besar ini lewat begitu saja.
Gabung Komunitas Crypto Paling Aktif di Telegram!
Dapatkan informasi terbaru tentang harga Shiba Inu, update presale Snorter, dan sinyal-sinyal penting lainnya langsung dari komunitas. Bergabunglah sekarang di grup Telegram Crypto News Indonesia. Ribuan member aktif siap berbagi insight dan diskusi hangat tiap hari. Jangan sampai Anda jadi yang terakhir tahu!
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.