3 Altcoin yang Diperkirakan Melonjak pada Juli 2025 | Pilihan Pakar dan Analis
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!

Investor Serius Kini Melirik 3 Aset Ini Saat Koreksi Mengintai Pasar Kripto
Setelah mengalami fase konsolidasi selama hampir sebulan, pasar kripto kini kembali menghadirkan peluang emas bagi investor yang berani bertindak cepat. Ethereum dan Solana — dua koin raksasa yang sebelumnya melejit — justru mencatat koreksi harga selama 30 hari terakhir. Namun, bagi banyak analis, koreksi ini bukan sinyal bahaya, melainkan momen persiapan sebelum reli besar yang bisa terjadi dalam waktu dekat.
Sementara itu, satu proyek baru bernama Snorter mencuri perhatian komunitas karena memadukan kekuatan teknologi trading bot dengan hype koin meme, serta presale yang kini makin dekat ke target akhir. Harga tokennya hanya $0,0965 atau sekitar Rp1.584, namun potensi ROI-nya dinilai bisa melampaui 1000% jika tren altcoin season benar-benar terjadi di Q3 2025.
Ethereum Turun 7,53% dalam 30 Hari, Tapi Adopsi Lembaga Justru Menguat
Harga Ethereum saat ini berada di $2.437,32 atau sekitar Rp39.933.017, mencatat penurunan sebesar 7,53% selama 30 hari terakhir. Namun, penurunan ini justru menjadi kesempatan akumulasi bagi whale dan institusi, terutama setelah muncul berita bahwa JPMorgan meluncurkan token berbasis USD di jaringan Base milik Coinbase, yang terhubung langsung ke Ethereum sebagai ekosistem utamanya.

Tidak hanya itu, Ethereum juga mencatat peningkatan staking yang signifikan, menyebabkan terjadinya kelangkaan pasokan di pasar terbuka. Kombinasi antara pasokan yang semakin terbatas dan peningkatan partisipasi institusi memberikan sinyal kuat bahwa harga ETH bisa memasuki fase akumulasi sebelum lonjakan harga baru dalam beberapa minggu ke depan.

Total market cap Ethereum saat ini mencapai $294,22 miliar atau sekitar Rp4.825 triliun, dengan volume perdagangan harian sebesar $8,28 miliar (Rp135,6 triliun). Angka ini menunjukkan bahwa minat investor terhadap ETH tetap tinggi, meski sedang mengalami tekanan harga jangka pendek.
Solana Terkoreksi 9,67%, Tapi Volume dan Aktivitas Naik Tajam
Harga Solana saat ini berada di angka $150,74 atau sekitar Rp2.468.591, mengalami koreksi sebesar 9,67% dalam 30 hari terakhir.

Namun, di balik penurunan harga ini, terdapat fakta menarik: Solana kini menjadi blockchain pilihan utama untuk berbagai proyek baru, termasuk tokenisasi saham Nasdaq oleh Upexi dan kolaborasi lintas sektor dengan pemerintah Kazakhstan.
Solana juga mencatat peningkatan volume transaksi harian hingga $2,85 miliar (Rp46,7 triliun), menunjukkan bahwa penggunaannya di dunia nyata terus meluas. Salah satu pendorong utama adalah kecepatan dan efisiensi jaringan Solana yang menjadi andalan bagi banyak developer DeFi dan NFT.
Di sisi lain, REX Shares saat ini sedang mengajukan proposal ETF untuk Solana yang didukung staking. Jika disetujui, ETF ini akan membuka jalan bagi masuknya dana institusional ke dalam ekosistem Solana secara lebih masif, mirip seperti yang terjadi sebelumnya pada Bitcoin dan Ethereum.
Dengan market cap mencapai $80,54 miliar (Rp1.321 triliun) dan potensi ETF yang segera disetujui, banyak analis percaya bahwa Solana berada dalam posisi strategis untuk mencetak lonjakan harga signifikan di bulan Juli hingga Agustus 2025.
Snorter: Presale Kripto Terbaik Juli 2025 dengan Potensi ROI Melebihi 1000%
Saatnya Beralih dari Koin Meme ke Bot Trading Nyata Berbasis Solana
Sementara Ethereum dan Solana menjadi pilihan utama bagi investor institusi dan jangka panjang, ada satu altcoin baru yang mencuri perhatian para trader ritel dan komunitas Telegram global: Snorter. Di tengah banjirnya koin meme tanpa utilitas, Snorter muncul sebagai proyek unik yang tidak hanya menyajikan hype, tetapi juga utility nyata dalam bentuk trading bot otomatis berbasis Solana dan Telegram.

Saat ini, Snorter sedang menjalankan fase presale token $SNORT, dengan harga per token hanya $0,0965 atau sekitar Rp1.584. Total dana yang telah terkumpul mencapai $1.246.760,19 atau sekitar Rp20,42 miliar, mendekati target akhir sebesar $1.654.563 (Rp27,08 miliar).
Bagi mereka yang ingin menjadi early backer dan mendapatkan akses ke fitur eksklusif seperti copy trading, auto-sniping, hingga perlindungan honeypot, momentum untuk masuk adalah sekarang. Setelah presale selesai, harga token kemungkinan besar akan melonjak saat listing, mengikuti pola presale kripto populer lainnya.
Apa Itu Snorter dan Mengapa Banyak Analis Menyebutnya Revolusioner?
Snorter adalah proyek yang menggabungkan dua kekuatan besar dunia kripto: koin meme yang viral dan trading bot yang benar-benar berfungsi. Karakter utama dari proyek ini adalah seekor trenggiling — simbol dari ketekunan, pencarian mendalam, dan keahlian dalam “mengendus” peluang terbaik.

Dengan basis teknologi di jaringan Solana, Snorter Bot memungkinkan pengguna untuk menemukan, membeli, menjual, dan mengelola token secara otomatis langsung dari Telegram. Bot ini juga dirancang untuk mendukung fitur seperti:
- Auto-sniping token baru
- Copy trading dari trader papan atas
- Deteksi honeypot otomatis
- Limit order, stop-loss, dan anti-rugpull
Tim Snorter menyatakan bahwa proyek ini bukan hanya meme token biasa, melainkan alat trading on-chain yang siap bersaing dengan Bonk Bot, Banana Gun, dan Maestro.
Fitur Lengkap Snorter Bot yang Tidak Dimiliki Proyek Lain
Snorter Bot dirancang agar semua pengguna — bahkan pemula sekalipun — bisa langsung memulai aktivitas trading tanpa perlu repot. Bot ini menawarkan:
- Eksekusi tercepat di jaringan Solana, ideal untuk trader yang ingin bereaksi dalam hitungan detik terhadap peluncuran token baru.
- Biaya trading terendah, yakni hanya 0,85%, jauh di bawah kompetitor seperti Maestro dan Trojan.
- Deteksi honeypot dan sistem anti-rugpull, untuk melindungi pengguna dari token scam yang sering merajalela di DEX.
- Copy trading otomatis, memungkinkan pengguna mengikuti strategi para whale dengan hanya satu klik.
- Pengaturan limit order dan fitur-fitur pro lainnya, langsung dari interface Telegram.

Fitur multi-chain juga akan hadir, memungkinkan integrasi dengan jaringan seperti Ethereum dan Binance Smart Chain. Semua ini menjadikan Snorter bukan hanya altcoin hype, tetapi juga solusi nyata untuk trader DeFi.
Tokenomics Snorter dan Alokasi Dana
Token $SNORT memiliki total pasokan sebesar 500 juta token, dengan pembagian alokasi sebagai berikut:
- 25% untuk pengembangan produk
- 20% untuk pemasaran dan pertumbuhan komunitas
- 20% untuk penyediaan likuiditas di bursa
- 10% untuk airdrop dan hadiah komunitas
- 10% untuk perbendaharaan
- 10% untuk staking rewards
- 5% untuk insentif dan hadiah tambahan

Distribusi yang transparan dan berimbang ini menunjukkan bahwa proyek memiliki strategi jangka panjang yang solid dan menghindari praktik token dump yang sering terjadi pada koin meme lainnya.
Snorter memiliki roadmap terstruktur yang terbagi dalam empat fase utama:
Tahap 1 – Pengembangan Dasar
Mulai dari riset pasar, desain bot, audit smart contract, hingga peluncuran whitepaper resmi. Semua langkah ini sudah diselesaikan.
Tahap 2 – Peluncuran Token
Presale $SNORT dimulai, komunitas mulai diaktifkan, influencer dilibatkan, dan pengujian beta dilakukan pada Telegram. Bot diluncurkan di jaringan Solana, dan proses bridging ke jaringan lain juga dimulai.
Tahap 3 – Ekspansi Multi-Chain
Fokus pada peluncuran bot di jaringan EVM lain, seperti Ethereum dan BSC. Tim juga akan merilis dashboard pengguna, fitur tambahan, dan meningkatkan integrasi antar blockchain.
Tahap 4 – Ekspansi Bot dan Ekosistem
Langkah ini mencakup pengembangan API trading, tata kelola komunitas, serta kemitraan strategis dengan proyek DeFi lainnya. Visi akhir: menjadikan Snorter sebagai trading bot nomor satu di dunia DeFi.

Sistem Staking Snorter: Hadiah Tinggi, Akses Awal, dan Imbalan Jangka Panjang
Bagi investor yang tertarik pada passive income, Snorter menyediakan sistem staking dengan imbal hasil tahunan mencapai 247% per tahun, salah satu yang tertinggi di antara proyek-proyek kripto baru. Mekanisme staking ini sepenuhnya berbasis Ethereum, dengan tingkat reward dinamis sebesar 9,51 $SNORT per blok ETH.
Imbalan staking dicairkan secara bertahap selama dua tahun dan dapat diklaim langsung setelah fitur klaim diaktifkan. Untuk saat ini, total token yang telah distaking mencapai 10.112.155 $SNORT, menandakan antusiasme tinggi dari komunitas early backer.
Proses staking ini sepenuhnya aman karena menggunakan sistem enkripsi canggih, perlindungan terhadap sandwich attack, serta ketahanan MEV. Teknologi ini didukung oleh Web3Payments dan terintegrasi langsung dengan wallet berbasis Telegram.
Staking bukan hanya tentang mendapatkan imbal hasil tinggi, tapi juga memberikan akses eksklusif ke fitur-fitur premium Snorter, serta prioritas dalam peluncuran fitur multi-chain mendatang.
Cara Membeli Token $SNORT: Panduan Sederhana untuk Investor Pemula
Untuk membeli $SNORT, investor dapat menggunakan jaringan Ethereum maupun Solana. Token ini telah tersedia di Best Wallet, dan bisa dibeli menggunakan SOL, ETH, USDT, USDC, bahkan kartu kredit/debit.
Berikut panduan singkatnya:
- Kunjungi situs resmi Snorter dan pilih jaringan yang ingin digunakan.
- Hubungkan wallet Anda, seperti Best Wallet, MetaMask untuk Ethereum atau Phantom untuk Solana.
- Pilih metode pembayaran (SOL, ETH, USDT, dll), lalu masukkan jumlah token yang ingin dibeli.
- Konfirmasi transaksi di wallet Anda. Setelah selesai, token $SNORT akan langsung masuk ke wallet Anda.
Untuk Anda yang ingin menggunakan fitur bridging, cukup buka Portal Bridge di situs Snorter, hubungkan wallet Ethereum Anda, pilih token $SNORT, tentukan jaringan tujuan (Solana), dan konfirmasi transaksi.
Seluruh proses hanya butuh waktu beberapa menit dan dirancang untuk dapat dilakukan bahkan oleh pengguna baru di dunia kripto.
Jangan Lewatkan Presale Kripto Terbaik Tahun Ini
Snorter bukan sekadar koin meme viral. Ia adalah solusi nyata yang menghadirkan teknologi trading bot dengan kecepatan tinggi, biaya rendah, dan proteksi lengkap — semua langsung dari Telegram. Di saat banyak token hanya menjual mimpi, Snorter menghadirkan produk konkret yang bisa digunakan bahkan sebelum tokennya listing di bursa utama.
Harga saat ini hanya $0,0965 atau sekitar Rp1.584, dan presale sudah mencapai lebih dari $1,24 juta (Rp20,42 miliar) dari target $1,65 juta (Rp27,08 miliar). Dengan waktu yang terus menyempit, presale ini bisa ditutup sewaktu-waktu.
Bergabunglah sekarang sebagai early backer dan nikmati potensi ROI maksimal, fitur eksklusif, serta peluang untuk berada di garis depan inovasi trading kripto berbasis Solana.
Kunjungi situs resmi Snorter sekarang, dan mulai langkah Anda menuju revolusi trading on-chain.
Cara Beli Token Snorter dengan Aman dan Gampang – Panduan untuk Pemula
Sudah tertarik dengan Snorter, tapi belum tahu cara belinya? Jangan khawatir, kami sudah siapkan panduan lengkap dan simpel yang bisa Anda ikuti hanya dalam beberapa menit. Mulai dari pemilihan jaringan, koneksi wallet, hingga proses bridging dijelaskan step-by-step. Klik di sini untuk membaca panduan cara beli Snorter sekarang juga dan amankan posisi Anda sebelum presale berakhir!
Prediksi Harga Snorter — Apakah Benar Bisa Naik Lebih dari 1000%?
Banyak yang bilang Snorter bisa jadi altcoin dengan ROI paling gila di 2025. Tapi apa benar harganya bisa naik hingga 10 kali lipat setelah listing? Kami sudah kupas tuntas semua analisis, tren market, dan faktor fundamental yang memengaruhi potensi harga $SNORT. Baca prediksi harga Snorter selengkapnya di artikel ini dan ambil keputusan cerdas sebelum harga naik drastis!
Apa Itu Snorter? Koin Baru Ini Gabungkan Teknologi & Hype Meme Secara Cerdas
Snorter bukan sekadar koin meme biasa yang numpang hype lalu hilang. Proyek ini menghadirkan utility nyata dalam bentuk bot trading otomatis berbasis Solana dan Telegram, lengkap dengan fitur-fitur canggih yang belum pernah ada di token lain. Jika Anda penasaran apa saja kelebihan dan visi jangka panjang dari proyek ini, kami sudah siapkan ulasan mendalamnya. Klik di sini untuk mengenal lebih jauh apa itu Snorter dan mengapa semua mata kini tertuju padanya.
Snorter Bot Scam atau Legit? Ini Temuan Lengkap Investigasinya!
Skeptis terhadap proyek kripto baru adalah hal yang wajar, apalagi jika mengusung gaya meme. Tapi bagaimana jika proyek tersebut punya bot trading aktif, komunitas Telegram besar, dan penggalangan dana presale yang hampir tembus target? Kami sudah lakukan analisis independen dan membongkar fakta-fakta penting di balik Snorter. Baca artikel ini sekarang untuk tahu apakah Snorter adalah proyek legit atau hanya hype sesaat.
Catatan Akhir: Tiga Altcoin, Satu Peluang Besar
Ethereum dan Solana, meski sedang alami koreksi, tetap menunjukkan sinyal kuat akan potensi lonjakan harga. Data menunjukkan bahwa institusi dan whale justru melakukan akumulasi saat harga turun, bukan keluar dari pasar. Hal ini menandakan kepercayaan jangka panjang terhadap dua koin besar tersebut. Adopsi teknologi Layer 2 dan masuknya proposal ETF semakin memperkuat fundamentalnya. Namun bagi trader retail, peluang sebenarnya bisa jadi datang dari token baru seperti Snorter.

Snorter hadir bukan sebagai koin meme biasa, melainkan proyek berbasis teknologi yang menyatukan trading bot, kecepatan Solana, dan akses mudah via Telegram. Dengan harga presale hanya $0,0965 (Rp1.584), investor punya peluang masuk lebih awal sebelum listing besar-besaran. Fitur copy trading, honeypot protection, dan sistem staking dengan APY tinggi menjadikannya berbeda dari token lain. Terlebih, presale kini sudah mendekati target akhir lebih dari $1,24 juta (Rp20,42 miliar). Momentum seperti ini jarang datang dua kali.
Staking berbasis Ethereum dengan reward mencapai 247% per tahun juga jadi nilai tambah besar. Bagi investor yang suka passive income, ini peluang emas yang tidak bisa diabaikan. Selain itu, roadmap yang jelas — dari pengembangan Solana hingga multi-chain — menunjukkan visi jangka panjang yang serius dari tim Snorter. Semua fitur ini sudah bisa diuji bahkan sebelum token masuk exchange.
Dengan kombinasi antara momentum koreksi pasar besar dan potensi ledakan altcoin baru, Snorter layak menjadi pilihan utama. Anda bisa memanfaatkan momen saat banyak investor masih ragu untuk justru mengambil posisi strategis. Presale ini bisa ditutup kapan saja karena sudah mendekati batas maksimal. Jadi, jangan hanya jadi penonton — jadilah bagian dari revolusi trading berbasis bot sekarang juga.
Kunjungi situs resmi Snorter, mulai proses pembelian token $SNORT, dan bersiaplah untuk fase baru dalam dunia crypto. Dengan utilitas nyata, basis teknologi kuat, dan komunitas aktif, Snorter berpotensi menjadi proyek terobosan di Q3 2025. Jangan tunggu sampai semua orang sudah masuk — saat terbaik untuk bertindak adalah sekarang.
Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Cryptonews. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Cryptonews tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.