Prediksi Harga Cardano: Analis Perkirakan Koreksi Besar saat Golden Cross Mulai Melemah
Kami percaya pada transparansi penuh dengan pembaca kami. Beberapa konten di situs kami mengandung tautan afiliasi, dan kami mungkin menerima komisi melalui kemitraan ini. Namun, potensi kompensasi ini tidak pernah memengaruhi analisis, opini, atau ulasan kami. Semua konten editorial kami dibuat secara independen dari kemitraan pemasaran, dan penilaian kami sepenuhnya didasarkan pada kriteria evaluasi yang telah ditetapkan. Baca Selengkapnya!
Tren Golden Cross yang Melemah Picu Sinyal Bearish Jangka Pendek
Fenomena golden cross yang sempat muncul pada grafik harga Cardano kini mulai kehilangan kekuatannya, membuka potensi terbentuknya death cross yang sempat muncul selama perdagangan hari Kamis. Kondisi ini menekan prospek harga Cardano (ADA) dalam waktu dekat.
Dalam sepekan terakhir, harga ADA mengalami penurunan sebesar 10%. Koreksi ini menyebabkan tren jangka menengah turun di bawah rata-rata pergerakan jangka panjang, yang secara teknikal memberikan sinyal negatif. Posisi ADA sebagai salah satu aset crypto terbaik untuk dibeli di bulan Juni kini mulai dipertanyakan.
Pasar altcoin secara keseluruhan juga sedang mengalami tekanan. Ketidakpastian perdagangan di Amerika Serikat, melambatnya pasar tenaga kerja, serta peringatan dari Elon Musk tentang potensi resesi akibat tarif tambahan semakin memperkeruh sentimen investor.
Namun, berdasarkan data dari Santiment, pelemahan ini bisa jadi hanya merupakan aksi koreksi jangka pendek atau shakeout yang menguji ketahanan investor. Indikator Mean Coin Age (MCA) justru menunjukkan tren naik, yang menandakan bahwa mayoritas pemegang jangka panjang tetap mempertahankan posisi mereka.
Investor setia Cardano belum menunjukkan tanda-tanda panik meski volatilitas meningkat. Keteguhan ini membantu memperkuat level support teknikal di tengah tren penurunan.
Analisis Harga Cardano: Apakah Pemegang Jangka Panjang Sudah Tepat?
Terbentuknya death cross antara garis 50EMA dan 200EMA secara teknikal mengindikasikan bahwa harga dalam jangka menengah telah melemah dibandingkan rata-rata jangka panjang. Meskipun begitu, kondisi ini belum tentu menjadi sinyal akhir dari pergerakan naik yang lebih besar.
Munculnya candle hijau harian yang signifikan mampu menjaga pola falling wedge yang mulai terbentuk sejak akhir tahun 2024. Garis atas dari pola tersebut kini berubah fungsi dari resistance menjadi support meskipun tren umum masih bearish.
Indikator momentum juga mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Relative Strength Index (RSI) yang sebelumnya jatuh hingga area jenuh jual di level 30, kini telah bangkit ke angka 40. Hal ini mengindikasikan bahwa tekanan jual yang baru saja terjadi kemungkinan mulai mereda.
Moving Average Convergence Divergence (MACD) juga mulai mendatar. Pola ini membuka kemungkinan terjadinya pembalikan arah harga melalui bullish crossover di atas garis sinyal—sinyal awal bahwa tren bullish dapat segera dimulai.
Area resistance terdekat berada di level Rp11.260 (mengacu pada $0,68 dengan kurs Rp16.570/USD). Jika harga berhasil menembus level tersebut, pola falling wedge akan berlanjut dan membuka potensi kenaikan menuju target teknikal Rp23.180 ($1,40), atau sekitar 110% dari harga saat ini.
Namun apabila harga gagal menembus resistance, maka tekanan akan kembali mengarah ke zona support krusial di Rp9.940 ($0,60). Jika level ini tertembus, struktur wedge akan diuji ulang. Kegagalan mempertahankan zona tersebut berpotensi membatalkan seluruh pola teknikal.
Apabila skenario negatif ini terjadi, support berikutnya berada di kisaran Rp8.290 ($0,50), atau sekitar 22% lebih rendah dari posisi harga saat ini.
Ekosistem Solana Berpotensi Mengambil Alih Panggung
Para investor yang sebelumnya memilih Cardano dibandingkan Layer-1 lain mungkin perlu mempertimbangkan kembali keputusan mereka, khususnya setelah perkembangan besar yang terjadi di ekosistem Solana. Solana kini mulai mengatasi keterbatasan terbesarnya, yaitu skalabilitas.
Perubahan besar ini datang seiring dengan hadirnya Solaxy ($SOLX), solusi Layer-2 pertama yang dibangun di atas jaringan Solana.
Selama ini, Solana dikenal belum memiliki solusi Layer-2, yang membuatnya kurang optimal untuk aplikasi DeFi dan kebutuhan lintas chain. Solaxy hadir sebagai jawaban atas persoalan tersebut.
Dengan memproses transaksi di luar jaringan utama (off-chain) lalu menyelesaikannya di Solana, Solaxy mampu mengurangi kemacetan jaringan secara drastis. Selain itu, biaya transaksi menjadi jauh lebih rendah, dan integrasi lintas chain menjadi lebih lancar.
Hingga saat ini, presale Solaxy telah mengumpulkan dana hampir Rp746 miliar ($45 juta), menunjukkan dukungan investor yang sangat kuat terhadap proyek ini. Ketika minat terhadap altcoin kembali meningkat, Solaxy berpotensi menjadi aset utama yang menyerap likuiditas baru dalam ekosistem Solana.
Saat ini, hanya tersisa kurang dari 10 hari sebelum fase presale ini ditutup, yang berarti peluang untuk mendapatkan akses awal sebelum listing di exchange semakin terbatas.
Investor dapat mengikuti perkembangan Solaxy melalui akun resmi di X dan Telegram, atau langsung bergabung dalam fase presale melalui situs resmi Solaxy.
Catatan Akhir: Saatnya Evaluasi Portofolio dan Beralih ke Aset Presale Berkualitas
Cardano tengah menghadapi tekanan dari tren teknikal yang memburuk, dengan kemunculan death cross sebagai sinyal peringatan bagi investor jangka menengah. Meskipun ada indikasi bahwa pemegang jangka panjang tetap bertahan, struktur teknikal menunjukkan potensi pelemahan lanjutan. Dalam kondisi seperti ini, penting bagi investor untuk mempertimbangkan diversifikasi ke proyek lain yang sedang naik daun. Solaxy muncul sebagai solusi Layer-2 inovatif di atas Solana, yang tidak hanya menjawab masalah skalabilitas, tetapi juga menawarkan efisiensi biaya. Dengan dukungan investor yang kuat dan momentum presale yang terbatas, Solaxy menjadi kandidat utama pengganti ADA di portofolio jangka menengah.
Analisis RSI dan MACD pada ADA memang menunjukkan kemungkinan rebound, tetapi belum cukup kuat untuk membalikkan tren bearish saat ini. Investor yang ingin tetap berada di zona aman sebaiknya mengamankan eksposur mereka sebelum harga ADA menembus support krusial. Sementara itu, Solaxy menawarkan peluang pertumbuhan yang jauh lebih tinggi, dengan struktur teknikal yang lebih sehat dan prospek jangka panjang yang menjanjikan. Ketika altcoin lain masih berkutat dengan volatilitas, Solaxy justru memperlihatkan ketegasan arah dan dukungan komunitas. Fase presale ini adalah titik masuk ideal sebelum harga berpotensi naik pasca-listing.
Nilai presale Solaxy yang telah mencapai hampir Rp746 miliar ($45 juta) menandakan adanya kepercayaan besar dari investor terhadap proyek ini. Fitur cross-chain dan efisiensi Layer-2 menjadikan Solaxy pilihan ideal untuk kebutuhan DeFi dan NFT generasi berikutnya. Dukungan dari komunitas Solana dan skalabilitas tinggi membuka peluang bagi SOLX untuk menjadi token unggulan di bull run mendatang. Dalam ekosistem yang semakin kompetitif, masuk lebih awal ke proyek seperti Solaxy bisa menjadi keputusan investasi terbaik tahun ini. Dengan harga presale yang masih rendah, potensi ROI jangka panjang terbuka lebar.
Fase presale Solaxy yang segera berakhir menciptakan urgensi tinggi bagi siapa pun yang ingin ikut lebih awal. Investor cerdas biasanya masuk saat valuasi masih di bawah radar publik luas. Dalam 10 hari ke depan, harga bisa bergerak cepat dan kesempatan bisa tertutup jika terlambat mengambil aksi. Dibandingkan bertaruh pada altcoin yang sedang turun seperti Cardano, masuk ke proyek dengan prospek tinggi bisa menjadi langkah strategis. Segera kunjungi situs resmi Solaxy dan amankan alokasi token sebelum fase berikutnya dimulai.
Gabung juga dengan komunitas Telegram Crypto News Indonesia untuk mendapat analisis teknikal, prediksi harga, dan peluang presale lainnya. Di era crypto yang bergerak cepat, informasi adalah aset paling berharga. Komunitas kami memberikan info real-time, diskusi ahli, dan panduan investasi setiap hari. Jika kamu ingin terus up-to-date soal altcoin seperti ADA, SOL, atau SOLX, bergabunglah sekarang. Aksesnya gratis dan komunitasnya aktif—klik linknya dan jadi bagian dari diskusi hari ini.
Waspadai Koreksi Cardano, Ini Solusi dari Solana
Cardano sedang menghadapi tekanan teknikal yang serius, dan kondisi ini bisa memicu aksi jual lanjutan. Namun, banyak investor kini mulai melirik Solana sebagai alternatif Layer-1 yang lebih menjanjikan. Apalagi dengan hadirnya Solaxy, solusi Layer-2 yang dirancang untuk memperkuat ekosistem Solana. Baca prediksi lengkap harga Solaxy di Prediksi Harga Solaxy: Akankah Pecahkan Rekor Baru?
Jangan Lewatkan Peluang Emas dari Presale Solaxy
Sementara ADA menunjukkan sinyal bearish, proyek baru seperti Solaxy justru menarik perhatian investor besar. Dengan kemampuan off-chain dan biaya transaksi yang rendah, Solaxy digadang-gadang menjadi game-changer bagi Solana. Kurang dari 10 hari sebelum presale ditutup, kesempatan untuk masuk di harga awal semakin menipis. Simak cara beli token Solaxy selengkapnya di panduan Cara Membeli Solaxy – Panduan Lengkap untuk Pemula.
Gabung Komunitas Crypto Terkini di Telegram
Ingin update lebih cepat dan diskusi eksklusif seputar altcoin seperti Cardano, Solana, hingga token presale seperti Solaxy? Bergabunglah bersama ribuan member aktif di grup Telegram resmi kami. Dapatkan info airdrop, sinyal trading, dan analisis harian langsung dari sumber terpercaya. Klik untuk join sekarang juga: Grup Telegram Crypto News Indonesia.
Tonton juga Berita Crypto Terbaru di Channel Cryptonews Indonesia
Mengapa Cryptonews Indonesia Dapat Dipercaya
Jangan sampai ketinggalan
in numbers
